Ceramah Dzuhur di Masjid Raya Al Jabbar, Selasa 16 Desember 2025, terasa berbeda. Bukan karena temanya yang rumit, justru karena pesannya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Penceramah Prof. Dr. Cartono, S.Pd., M.Pd., M.T., Wakil Rektor I Unpas Bandung yang juga pengurus DKM Al Jabbar, mengajak jamaah merenungkan satu hal mendasar: sudahkah kita benar-benar bersyukur atas nikmat iman?
Menurut Prof. Cartono, syukur atas iman Islam tidak cukup hanya diucapkan lewat lisan. Syukur sejati justru terwujud ketika seluruh aktivitas hidup diniatkan sebagai ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT. Dari bangun tidur, bekerja, belajar, hingga melayani orang lain semuanya bisa bernilai ibadah jika niatnya benar.
Islam, katanya, tidak pernah memisahkan urusan dunia dan akhirat. Prinsip ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat: 56)
Ayat ini menegaskan, tujuan hidup manusia adalah ibadah. Namun, ibadah dalam Islam bukan hanya salat, puasa, atau zakat, melainkan seluruh aktivitas yang dilakukan dengan niat karena Allah dan sesuai dengan nilai kebaikan.
Prof. Cartono juga mengingatkan jamaah akan pentingnya niat, sebagaimana sabda Rasulullah Saw: “Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menjadi dasar bahwa kualitas amal tidak ditentukan oleh besar-kecilnya perbuatan, melainkan oleh lurus atau tidaknya niat di dalam hati. Aktivitas sederhana pun bahkan yang sering dianggap rutinitas biasa dapat bernilai ibadah jika diniatkan sebagai bentuk ketaatan dan pengabdian kepada Allah SWT.
Melalui ceramah ini, jamaah diajak untuk memandang hidup dengan sudut pandang yang lebih utuh: bahwa setiap detik kehidupan adalah peluang mendekatkan diri kepada Allah. Dengan niat yang benar, hidup tidak lagi terasa terpecah antara “urusan dunia” dan “urusan agama”, melainkan menjadi satu kesatuan ibadah.
Ceramah Dzuhur tersebut kembali mengingatkan bahwa iman bukan hanya untuk diyakini, tetapi juga untuk dihidupkan melalui niat, amal, dan kesadaran bahwa seluruh aktivitas adalah jalan penghambaan kepada Allah SWT. (Alin Mumtaz/KPI UMB)
Ceramah Dzuhur Niatkan Aktivitas Ibadah